SISTEM
PENGOLAHAN DAN PENGADAAN AIR LAUT
Metode
umum / standar
Pada sistem pengolahan air pada
aquarium yang menggunakan metode standar, air dimasukkan kedalam tangki dengan
cara melewatkannya pada suatu lapisan penyaring yang akan menangkap partikel
yang besar, lalu melalui suatu pipa, air diteruskan pada Filter Wet-Dry. Secara
standar, Filter Wet-Dry memanfaatkan bio-media dalam penyaringan. Kemudian pada
bagian bawah tangki, terdapat lapisan pasir atau kerikil yang kira-kira sedalam
1 inchi yang menggambarkan dasar lautan. Diatas pasir atau kerikil tersebut,
ditempatkan bebatuan yang akan menjadi dasar bagi kehidupan karang yang akan
ditempati dalam tangki.
Metode
khusus
a) Sistem terbuka (open system)
Prinsip sistem ini yaitu
pakai dan buang. Sistem ini merupakan sistem yang sederhana dan tidak
memberikan banyak masalah tetapi membutuhkan biaya yang sangat mahal. Yang
harus diperhatikan adalah tidak boleh adanya kontak dengan pipa-pipa berbahan
logam. Saluran air rata-rata yang harus diganti kira-kira 1 lb atau 1 pon (3,2
gram) ikan per 100 galon dari 1 volume tiap ikan per dua jam sekali. Jadi tiap
jam untuk aquarium kapasitas 100.000 galon air harus bersirkulasi antara 50.000
hingga 100.000 galon. Dan 1,2 sampai 2,4 milyar gallon air yang dibutuhkan
selama 24 jam.
Air yang diambil dari laut
disaring melalui intake station, setelah
melalui proses filtrasi maka air dapat langsung digunakan pada tangki, sampai
dalam kurun waktu tertentu air tidak memenuhi syarat lagi, maka air dibuang
atau diganti. Sistem ini biasanya digunakan apabila air laut yang ada
kondisinya masih bagus dan tersedia cukup banyak. Keuntungan dari sistem ini
adalah air yang diperoleh akan bersifat alami sesuai dengan kondisi aslinya.
Sedangkan kerugiannya adalah biaya pengontrolan lebih mahal.
b) Sistem tertutup (close system)
Prinsip dari sistem ini
pakai dan daur ulang. Pada sistem ini, air langsung masuk ke dalam display
aquarium selanjutnya masuk ke dalam tangki reservoir setelah melalui beberapa
filtrasi. Jadi pergantian air yang dibutuhkan hanya untuk menggantikan air yang
hilang akibat evaporasi dan akibat pembersihan tangki atau saluran filter.
Walaupun begitu tetap harus ada pergantian dengan air yang baru dengan
perbandingan 1:3 dari total volume setiap dua minggu sekali.
Sistem ini biasa digunakan
apabila kondisi air laut yang ada relatif kurang memenuhi syarat. Pada sistem
ini, air yang tidak dipakai diproses lagi, dan setiap dua minggu 10 – 20% air
tersebut diganti. Selama ini dapat dilakukan secara lokal maupun opular dengan
adanya kemajuan teknologi, penggunaan air tidak terbatas pada air laut.
c) Sistem semi tertutup
Masing-masing display
aquarium memiliki sistem resirkulasi air sendiri. Tambahan sumber air untuk
pengurangan air yang terjadi akibat penguapan berasal dari pipa tangki utama
yang kemudian didistribusikan kemasing-masing bagian sistem air tiap aquarium.
Dalam proses sirkulasi, air melalui penyaringan biologi (biological filtering).
Penyesuaian terhadap temperatur yang diinginkan dapat disesuaikan dengan
bantuan alat pemanas atau pendingin yang berada dalam pipa penyaringan. Dalam
sistem sirkulasi ini disarankan untuk mengganti minimal 10% air, untuk aquarium
air tawar dan 40% air, untuk aquarium laut setiap satu bulan sekali untuk
menghindarkan partikel-partikel yang dapat membahayakan biota air.
Pada bangunan yang menjadi
pembanding di Seaworld Indonesia,
air yang ada dimasing-masing aquarium tidak setiap hari diganti. Aquarium di
Seaworld Indonesia
menggunakan sistem resirkulasi terus menerus selama 24 jam. Bila dari hasil
pengukuran menunjukkan bahwa kualitas airnya sudah tidak bagus, maka akan
diganti.
d) Sistem sirkulasi dan pengadaan air
Air dari laut akan dihisap dan
kemudian akan ditampung dalam tangki penampungan (storage tank), setelah
melalui proses pressurized sand filtration, air dialirkan ke tangki display.
Secara garis besar, proses pengadaan air pada tangki display adalah :
-
Air dipompa dari laut dan melalui
ozonator, kuman dimatikan
-
Air tersebut dialirkan ke dalam
bak filtrasi
-
Kemudian dialirkan lagi ke dalam
bak penampungan (storage tank).
-
Air yang telah diproses siap
dimasukkan ke dalam bak filtrasi untuk diproses ulang.
0 komentar:
Posting Komentar
;