WISMA BSG

   Wisma BSG
     Gambaran umum
Lokasi
Gedung Wisma BSG berlokasi di Jalan Abdul Muis, Jakarta.
Lingkungan dan tata letak
Gedung Wisma BSG berada pada lokasi yang strategis, karena letak gedung berada dekat dengan pusat kota, kegiatan bisnis dan pusat pemerintahan. Dengan posisi yang strategis untuk kegiatan bisnis, diharapkan banyak tenant tertarik untuk menyewa.
Denah
Gedung Wisma BSG berdiri di atas tanah seluas 9.195 m2 dengan ketinggian 12 lantai. Total luas lantai mencapai 18.795 m2 yang diperuntukkan bagi kantor PT. Dwibina Prima, bank dan kantor sewa.
            Bentuk
Gedung Wisma BSG dirancang sesuai dengan kondisi lahan yang ada. Kondisi tapak lahannya, bagian depan sempit dan melebar ke belakang. Sepintas tampak luar bangunan seperti bentuk kapal dengan ciri khas pada cerobong menerus dari lantai bawah sampai atas. Bentuk ini mengandung makna sikap luwes ke luar. Sedang bentuk bangunannya sendiri ke arah belakang dibuat kontak, mengartikan sesuatu yang jelas dan pasti.
           Sistem struktur
           Sub struktur
Munggunakan pondasi bore pile diameter 1 m dan kedalaman 31,5 m dengan daya dukung 380 ton per tiang. Total pondasi yang digunakan sebanyak 93 titik.
           Super struktur
Untuk struktur atas dibuat core tengah dengan dinding setebal 30 cm dan bagian pinggir bangunan dibuat kolom-kolom dengan jarak antar kolom 7,8 m. Kecuali pada bagian tertentu, jarak antar kolom mencapai 15,6 m. Struktur atas bangunan didesain dengan kombinasi antara shear wall dan open frame.

Tinjauan terhadap pola sirkulasi

Sirkulasi vertikal menggunakan 5 buah passanger elevator yang masing-masing berkapasitas 17 orang dan 1 buah service elevator. Terdapat pula 2 tangga darurat dan tangga lobby yang menuju lantai-lantai di atasnya.

Tinjauan terhadap sistem perlengkapan bangunan
            Sistem elektrikal
Listrik utama disuplai langsung dari PLN berkapasitas 2.250 KVA dan generator set 3 x 640 KVA “stand by”.
            Sistem pengaman bangunan
Wisma BSG ini, juga dilengkapi dengan sistem penanggulangan kebakaran seperti instalasi fire alarm. Pada sistem pemadaman kebakaran/fire fighting system, dipasang pula sprinkler dan hydrant serta tangga kebakaran.
            Sistem air bersih
Untuk keperluan air bersih, diambil dari PAM yang ditampung di ground reservoir, kemudian dipompa ke roof reservoir. Air bersih ini disalurkan ke bawah dengan sistem gravitasi.
            Sistem penghawaan
Menggunakan sistem AC central dengan kapasitas sesuai kebutuhan. Namun demikian, bukaan jendela tetap diperlukan untuk menetralisir kelembaban dan kepengapan ruangan pada waktu AC tidak berfungsi.
            Sistem komunikasi
Menggunakan sistem PABX yang disambung ke sentral telepon. Jumlah sambungan telepon terpasang 330 SST.

Ditulis Oleh : ANDITRIPLEA

SOBAT, ANDITRIPLEA MENGUCAPKAN TERIMA KASIH TELAH BERKUNJUNG DI BLOG INI;

0 komentar:

Posting Komentar

;

TEMAN-TEMAN PENGUNJUNG BLOG INI, DI "LIKE" YA..

Artikel Terbaru Via Email
Dapatkan kiriman artikel terbaru dari blog ini langsung ke email Anda.!!!

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes