GEDUNG GRAHA KIRANA

Gedung Graha Kirana 
 Lokasi
Gedung perkantoran Graha Kirana terletak di Jalan Yos Sudarso, Jakarta Utara.
Lingkungan dan tata letak
Gedung perkantoran Graha Kirana berada pada kawasan Jalan Yos Sudarso, Jakarta Utara. Pada lokasi yang sangat strategis ini, berdekatan dengan kawasan hunian yang telah dan sedang berkembang, seperti Kelapa Gading, Sunter, dan Kemayoran, serta relatif berdekatan dengan pelabuhan Tanjung Priok.
Denah
Gedung ini terdiri dari 14 lantai dan 1 lapis besmen dengan pembagian sebagai berikut:
a)    Lantai 1, diperuntukkan untuk kantor pemasaran NK dan bank.
b)    Lantai 2, dimanfaatkan sebagai ruang function/prefunction dan restoran.
c)    Lantai 3 hingga 11, diperuntukkan sebagai rental office.
d)    Sedangkan lantai 12 sampai 14 akan dipakaisebagaiKantor Pusat NK.
Bentuk
Massa bangunan berbentuk segiempat dengan bulat di bagian tengah (kanopi).
Sistem struktur
a)    Sistem struktur bawah, menggunakan pondasi dalam berupa tiang pancang pada kedalaman 16 sampai 19 m, mencapai tanah keras.
b)    Sistem struktur atas, menggunakan open frame interaksi dengan shear wall (core). Pada balok bentang lebar (11 meter) dipakai sistem prestress (one way slab). Untuk struktur lorong kebakaran dibuat hanging (tidak ditopang kolom) di lantai 3 dengan pembesian konvensional. Pembesian pada slab lantai bangunan menggunaka wire mesh.
Tinjauan terhadap pola sirkulasi
1.    Sirkulasi horizontal dalam gedung menggunakan sistem koridor tengah mengelilingi core.

2.    Sirkulasi vertikal dalam gedung dengan memanfaatkan 5 lift yang masing-masing berkapasitas 20 orang dan kecepatan 105 mpm. Selain itu, terdapat 1 unit lift executive kapasitas 11 orang dan kecepatan 150 mpm, serta 1 unit service lift kapasitas 1.800 kg/90 mpm yang sekaligus dapat berfungsi sebagai lift kebakaran/120 mpm.

Tinjauan terhadap sistem perlengkapan bangunan

Sistem elektrikal
1.    Sumber daya utama dipasok dari PLN dengan kapasitas trafo 1 x 2.500 kVA.

2. Sumber daya cadangan berupa genset berkapasitas 2 x 1.000 kVA sebagai emergency yang akan menyala secara otomatis bila hubungan listrik dari PLN terputus.

 Sistem pengaman bangunan

Sistem pencegahan dan penanggulangan bahaya kebakaran pada gedung ini menggunakan sistem tunnel (seperti lorong menggantung) yang terletak antara lantai 2 dan 3, sepanjang kurang lebih 22-23 meter mengarah ke luar bangunan, sebanyak 2 unit. Sehingga, tangga kebakaran tidak didesain hingga lantai dasar.
Sistem air bersih
a.   Sumber air bersih utama di dapat dari PDAM dan sebagai cadangan disediakan deep well yang memiliki kapasitas 150 liter per menit. Air bersih tersebut sebelum didistribusikan ditampung terlebih dahulu melalui ground tank dengan kapasitas 350 m3. Dan dari ground tank dengan bantuan pompa disuplai ke roof tank (kapasitas 30 m3). Untuk pendistribusian 3 lantai teratas dengan bantuan booster pump, dan seterusnya ke bawah dialirkan secara gravitasi.

b.    Air kotor sebelum dibuang, diolah melalui STP yang memiliki kapasitas tampung 120 m3.

 Sistem penghawaan
Sistem penghawaan yang digunakan pada gedung ini adalah sistem central water cooled chiler dengan kapasitas 3 x 280 TR. Pendistribusian udara per lantai, untuk di bagian dalam ruangan menggunakan Air Handling Unit (AHU), dan pada area perimeter dengan Fan Coil Unit (FCU).
Sistem komunikasi dan keamanan
Pada gedung ini dilengkapi dengan sistem tata suara, saluran telepon, sarana penanggulangan dan pencegahan terhadap bahaya kebakaran, serta MATV dan CCTV. Gedung ini, juga dikontrol dengan Building Automation System (BAS) yang berfungsi untuk memonitor start dan stop.

Ditulis Oleh : ANDITRIPLEA

SOBAT, ANDITRIPLEA MENGUCAPKAN TERIMA KASIH TELAH BERKUNJUNG DI BLOG INI;

0 komentar:

Posting Komentar

;

TEMAN-TEMAN PENGUNJUNG BLOG INI, DI "LIKE" YA..

Artikel Terbaru Via Email
Dapatkan kiriman artikel terbaru dari blog ini langsung ke email Anda.!!!

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes