SISTEM STRUKTUR ARSITEKTUR TROPIS

SISTEM STRUKTUR
Konstruksi yang digunakan untuk daerah tropis-lembab mempunyai ciri khas, yaitu:
Ringan
Di daearah tropis lembab, penurunan suhu pada malam hari hanya sedikit sehingga pendinginan oleh emisi panas-dingin hampir tidak mungkin terjadi, oleh sebab itu diutamakan pemakaian bahan-bahan bangunan dan konstruksi yang ringan.
Terbuka
Radiasi panas yang masuk melalui lobang-lobang atau panas yang ditimbulkan oleh penghuni dan peralatan dalam ruangan perlu diatur sirkulasinya dengan ventilasi silang secara alamiah, artinya diperlukan bukaan yang besar. Bahkan pada bangunan skala basar harus mempunyai celah permainan setiap 25 m, bila mungkin sebagai pemisah bagian-bagian bangunan akibat besarnya gerakan panas dan kelembaban.
Ciri khas tersebut dapat dijelaskan pada tiap bagian struktur sebagai berikut:
Dinding
Dinding biasanya hanya berfungsi sebagai pencegah hujan dan angin (selain fungsi-fungsi lain di luar iklim). Konstruksi rangka ringan, dengan dinding tipis dan dilengkapi dengan bukaan yang diperlukan pada dinding luar dan dalam yang dapat diberi pelindung seperti tritisan, daun jendela, jalusi dan lain-lain dan diberi isolasi panas untuk ruangan yang memakai penyejuk udara.
Atap
Pada umumnya atap bangunan di daerah tropis-lembab menggunakan atap miring berbentuk pelana, limasan dengan sistim balok, kaso dan pengikat atau sistim rangka ruang mengingat curah hujan yang cukup tinggi yang dapat menyebabkan kerusakan dinding (jamur dan lumut) dan silau atau glare pada interior akibat radiasi matahari.
Akan tetapi jika dilihat dari contoh bangunan-bangunan bioklimatik tropis yang ada dan untuk membuat olahan bentuk bagian atas bangunan tinggi yang lebih variatif, atap bangunan cenderung datar dengan pemecahan yang masing-masing berbeda pada setiap bangunan.
Lantai
Pada dasarnya struktur lantai pada bangunan tinggi bioklimatik sama dengan bangunan bertingkat umumnya, hanya saja untuk bentuk denah pada bangunan bioklimatik tropis mengikuti sirkulasi penghawaan alami yang memanfaatkan tenaga angin sehingga lantai-lantai tipikal membentuk atrium mengarah vertikal dalam bangunan.
Bukaan
Di daerah tropis, bukaan seperti jendela dan pintu memiliki fungsi yang lebih luas jika dibandingkan dengan daerah beriklim sedang karena sangat menunjang iklim mikro di dalam bangunan.
Untuk daerah tropika-basah, bukaan pada dinding sebelah atas dan bawah angin sebisa mungkin berukuran besar.
Pengamanan yang cukup untuk bidang kaca yang besar, tebal, dan kualitas kaca yang cukup untuk menahan tekanan angin.

Ditulis Oleh : ANDITRIPLEA

SOBAT, ANDITRIPLEA MENGUCAPKAN TERIMA KASIH TELAH BERKUNJUNG DI BLOG INI;

0 komentar:

Posting Komentar

;

TEMAN-TEMAN PENGUNJUNG BLOG INI, DI "LIKE" YA..

Artikel Terbaru Via Email
Dapatkan kiriman artikel terbaru dari blog ini langsung ke email Anda.!!!

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes