PENERAPAN ARSITEKTUR BIOKLIMATIK PADA BANGUNAN BERLANTAI BANYAK

Penerapan Arsitektur Bioklimatik pada Bangunan Tinggi/Berlantai
Banyak
Prinsip-prinsip desain arsitektur bioklimatik
Desain atau rancangan arsitektur bioklimatik jelas mengacu pada faktor-faktor iklim, yaitu matahari: radiasinya yang menghasilkan tinggi rendahnya temperatur dan kelembaban, angin dan presipitasi.
Prinsip-prinsip rancangan bioklimatik tropis meliputi:
Core
Posisi core servis adalah inti pada perancangan bangunan tinggi. Core tidak hanya berfungsi struktural, tetapi juga berpengaruh pada suhu, penampilan dan view bangunan, juga menentukan bagian dinding mana yang akan dibuka dan atau yang akan diekspos/tonjolkan.
Posisi core dapat diklasifikasikan dalam 3 tipe/jenis:
1)    Central core (core pada pusat bangunan)
2)    Double core (core dibagi dua dan diletakkan masing-masing di dua sisi bangunan)
3)    Single sided core (hanya satu core pada sisi bangunan)

Untuk iklim tropis, sebaiknya core diletakkan pada bagian panas yakni bagian timur dan barat. Karena itu double core akan sangat bermanfaat, diletakkan pada sisi timur dan barat sebagai zone penyaring sekaligus dapat meminimalkan penggunaan AC.

Lobby lift, tangga darurat dan toilet harus diberi ventilasi alami dan suatu pandangan ke luar jika memungkinkan, sehingga harus berada pada tepi lantai. Penempatan ini mengakibatkan penghematan energi karena tidak akan memerlukan ventilasi buatan dan menuntut mengurangi pencahayaan buatan. Dengan menempatkan daerah pelayanan ini pada batas luar, sehingga dapat menerima cahaya matahari dan mempunyai pandangan ke luar dimana tidak mungkin dengan perletakan core pusat.
Orientasi bangunan
Sebaiknya orientasi bangunan tegak lurus terhadap geometri matahari, yaitu arah utara-selatan jika geometri tapak juga tegak lurus, hal ini dapat mengurangi radiasi matahari dan akibatnya.
Ruang transisi
Ruang transisi disini ditempatkan pada zone antara eksterior dan interior yang berfungsi sebagai ruang-ruang udara dan atrium. Bagian atas atrium dapat dilindungi dengan atap bundar untuk memberi jalan angin masuk (louvered) ke dalam area bangunan yang juga berfungsi sebagai alat untuk memasukkan angin dan mengontrol penghawaan alami pada bagian dalam bangunan.
Balkon
Ruang istirahat yang dalam dapat memberikan keteduhan pada sisi panas bangunan. Sebuah jendela dapat dikurangi untuk membentuk suatu balkon atau sebuah skycourt kecil yang dapat melayani beberapa fungsi di samping sebagai peneduh. Penempatan balkon pada sisi panas dapat membolehkan penempatan jendela yang lebar dan jalan masuk ke balkon dapat berfungsi sebagai ruang pengungsian, teras untuk menanam dan untuk taman, dan sebagai daerah yang fleksibel untuk penambahan fasilitas pada masa depan.
Dinding
Khusus untuk dinding luar harus mempunyai bagian-bagian yang dapat dipindahkan untuk mengontrol kenyamanan dalam ruang dan menghasilkan sirkulasi penghawaan silang yang baik, juga memberi perlindungan terhadap sinar matahari, mengatur hembusan angin dan hujan disamping menyediakan penyaluran air hujan.

Lantai
Lantai dasar sebaiknya ke arah luar dengan penghawaan alami. Hubungan lantai dasar dengan jalan juga penting. Pengenalan atrium dalam ruang/bangunan (indoor atrium) pada lantai dasar dapat diartikan sebagai pemisah bangunan dari perkerasan.

Ruang terbuka
Meski dibuat dengan tujuan komersil yang tinggi, bangunan juga harus mempunyai sentuhan kemanusiaan sebagai daya tarik dan juga skala seperti pengadaan skycourt dan teras-teras yang digunakan untuk ruang publik dan penghawaan.
Vegetasi
Berguna untuk kepentingan ekologi dan estetika sekaligus penyejuk banunan. Tanaman sebaiknya dipasang sebagai ruang luar yang berbentuk vertikal, baik pada permukaan bangunan maupun pada bagian dalam courts (lapangan)
Sunshading
Sunshading atau pelindung matahari adalah penting bagi dinding yang langsung terkena sinar matahari, terutama dinding kaca. Sunshading dapat berupa tins (sirip), spandrels, egg crates, dan sebagainya yang konfigurasinya tergantung pada orientasi fasade.

.Ventilasi silang
Penggunaan ventilasi silang dianjurkan meski pada ruangan ber-AC sehingga dapat diperoleh udara segar dan membuang hawa panas ruangan. Udara yang berasal dari ruang-ruang terbuka dan ruang transisi pada bagian atas bangunan dapat memberi hembusan angin ke ruang-ruang dalam yang dapat dilengkapi dengan scoop/penampung angin.

Struktur
Struktur massa bangunan dapat digunakan untuk menghilangkan panas. Massa kehilangan panas pada malam hari dan menjaga agar ruang tetap dingin pada siang hari. Sistem penyemprotan air pada permukaan panas dapat mengurangi evaporasi dan untuk mendinginkan.

Ditulis Oleh : ANDITRIPLEA

SOBAT, ANDITRIPLEA MENGUCAPKAN TERIMA KASIH TELAH BERKUNJUNG DI BLOG INI;

0 komentar:

Posting Komentar

;

TEMAN-TEMAN PENGUNJUNG BLOG INI, DI "LIKE" YA..

Artikel Terbaru Via Email
Dapatkan kiriman artikel terbaru dari blog ini langsung ke email Anda.!!!

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes