KESESAKAN DALAM ARSITEKTUR

Kesesakan dalam Desain Arsitektur
      Apabila masalah yang ada adalah kesesakan, solusi desainnya jelas menyediakan lebih banyak ruang. Dengan pertimbangan biaya dan yang kedua bahwa kesesakan tidak selalu berarti kepadatan yang tinggi. Berikut ini beberapa contoh tatanan ruang dalam desain arsitektur.
1.    Pemukiman
Rumah adalah permukiman primer yang paling penting dalam hidup seseorang. Dalam desain tempat tinggal seperti asrama perlu di hindari lorong yang panjang. Penempatan pintu dapat mengurangi kesan panjangnya lorong meskipun pintu tersebut tidak terkunci. Gery Evans (1979) mengusulkan pengurangan kesesakan dengan memberi peluang bagi penghuni untuk membagi ruang, seperti partisi meskipun tidak kedap suara dapat mengurangi gangguan visual di antara individu yang harus membagi ruang sehingga mampu mengurangi beban gangguan dan meningkatkan rasa memiliki control. Kadang-kadang control penuh atas sebuah ruangan kecil lebih di sukai daripada berbagi control atas ruang besar.
2.    Ruang Publik

Dalam sebuah ruang tunggu kantor pemerintah atau ruang tamu, adanya partisi justru meningkatkan kesesakan karena orang yang sedang menunggu merasa seperti mereka yang sedang di giring, tidak lagi merasa bebas. Dengan demikian, selain memperluas ruang, usaha untuk mengurangi efek negative dari kesesakan adalah membuat zona-zona perilaku.




Ditulis Oleh : ANDITRIPLEA

SOBAT, ANDITRIPLEA MENGUCAPKAN TERIMA KASIH TELAH BERKUNJUNG DI BLOG INI;

0 komentar:

Posting Komentar

;

TEMAN-TEMAN PENGUNJUNG BLOG INI, DI "LIKE" YA..

Artikel Terbaru Via Email
Dapatkan kiriman artikel terbaru dari blog ini langsung ke email Anda.!!!

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes