IKLIM TROPIS DI INDONESIA

Tinjauan terhadap iklim dan arsitektur tropis
Iklim tropis di Indonesia
Pengertian tropis berasal dari kata “tropicos” dalam bahasa Yunani Kuno berarti garis balik. Garis-garis balik ini adalah garis lintang 23027’ utara dan selatan. Sedang daerah “tropis” didefenisikan sebagai daerah yang terletak antara garis isoterm 200 di sebelah bumi utara dan selatan. Daerah tropis dapat dibagi dalam dua kelompok iklim utama yaitu tropis basah dan tropis kering yang masing-masing amat berbeda. Indonesia termasuk dalam daerah tropika basah atau daerah hangat lembab yang ditandai oleh kelembaban udara yang relatif tinggi (pada umumnya di atas 90%), curah hujan yang tinggi, serta temperatur rata-rata tahunan di atas 180C (biasanya sekitar 230C dan dapat mencapai 380C dalam musim kemarau). Perbedaan antar musim hampir tidak ada, kecuali periode sedikit hujan dan banyak hujan yang disertai angin keras. Lebih khusus lagi, Indonesia termasuk dalam daerah sekunder hutan hujan tropis (tropis lembab) dengan gambaran sebagai berikut:
a.    Lansekap                        :  Daerah hutan hujan khatulistiwa dengan dataran rendah.
b.    Permukaan tanah          :  Lansekap hijau, warna tanah biasanya merah atau coklat.
c.    Vegetasi                          :  Lebat, speciesnya bermacam-macam, semak belukar, pohon-pohon tinggi (rimba dan hutan bakau).
d.    Musim                              :  Perbedaan musim kecil. Bulan terpanas, panas dan lembab sampai basah : bulan terdingin, panas sedang dan lembab sampai basah.
1)   Daerah tropis-lembab belahan bumi utara:
a)   Bulan terdingin  :  Desember-Januari
b)   Bulan terpanas  :  Mei-Agustus
2)   Daerah tropis-lembab belahan bumi selatan :
a)   Bulan terdingin  :  April-Juli
b)   Bulan terpanas  :  Oktober-Februari
e.    Kondisi awan                 :  Berawan dan berkabut sepanjang tahun. Terang, bila awan sedikit, (awan kumulus putih) dan matahari tidak tertutup, abu-abu suram bila awan tebal. Jenis awan selalu bertukar, lapisan awan 60-90%.
f.     Radiasi matahari dan
      panas                               :  Radiasi matahari langsung dengan intensitas sedang sampai tinggi. Radiasi terdifusi melalui awan atau uap. Refleksi radiasi matahari langsung pada tanah sedikit. Tanah menyerap banyak panas.
g.    Temperatur/suhu           :  Temperatur maksimum rata-rata tahunan 30,50C, pengecualiaan di atas 320C, sedang pada daerah khatulistiwa selama musim kering mencapai 330C dan musim hujan 300C, bisa turun sampai 260C. Fluktuasi harian dan tahunan relatif kecil, sekitar 30-5,50C.
h.    Presipitasi                       :  Curah hujan tahunan di atas 2000 mm, maksimum 5000 mm, dalam musim hujan mencapai 500 mm setiap bulan sedang untuk daerah khatulistiwa, hujan turun biasanya setelah tengah hari dan pagi hari sering berkabut.
i.      Kelembaban udara        :  1)   Kelembaban absolut (tekanan uap) tinggi,      25-30 mm
                                 2)   Kelembaban relatif 55-100%, biasanya di atas 73%
j.      Gerakan udara               :  Lambat, terutama di daerah hutan rimba, bertambah cepat bila turun hujan, sampai kekuatan angin 6 atau lebih. Biasanya satu atau dua arah angin utama.

Ditulis Oleh : ANDITRIPLEA

SOBAT, ANDITRIPLEA MENGUCAPKAN TERIMA KASIH TELAH BERKUNJUNG DI BLOG INI;

2 komentar:

Alat Bekam mengatakan...

Makasih infonya...blognya banyak flasnya....jadi panas..:D
"Bekam Kepala Tanpa Cukur"

Assalamu'alaikum...!

Menawarkan metode baru "Bekam Kepala Tanpa

Cukur
"

Pasien akan lebih ramai..!


Anonim mengatakan...

saran nih, ini blog jangan kebanyakan iklan dongse.. pusing atoeh

Posting Komentar

;

TEMAN-TEMAN PENGUNJUNG BLOG INI, DI "LIKE" YA..

Artikel Terbaru Via Email
Dapatkan kiriman artikel terbaru dari blog ini langsung ke email Anda.!!!

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes