ESTETIKA

Estetika secara sederhana adalah ilmu yang membahas keindahan, bagaimana ia bisa terbentuk, dan bagaimana seseorang bisa merasakannya. Pembahasan lebih lanjut mengenai estetika adalah sebuah filosofi yang mempelajari nilai-nilai sensoris, yang kadang dianggap sebagai penilaian terhadap sentimen dan rasa. Estetika merupakan cabang yang sangat dekat dengan filosofi seni.
Istilah estetika dipopulerkan oleh Alexande Gottlieb Baumgarten (1714-1762) melalui beberapa uraian yang berkembang menjadi ilmu tentang keindahan. Terdapat beberapa pendapat mengenai difinisi dari estetika sendiri, salah satu definisi yang cukup lengkap diberikan oleh Hospers, “aesthetics is the branch of philosophy that is concerned with the analysis of concepts and the aolutions of problems that’s arise when one contemplates aesthetic object. Aesthetic objects, in turn, comprise all the objects of aesthetic experience; thus, it is only after aesthetic experience has been sufficiently characterized that one is able to delimit the class of aesthetic objects”(sutrisno, 1993. Hal.6)
Dalam kajian filsafat, pemahaman mengenai estetika dapat dibagi menjadi dua pendekatan yaitu,
1.    Langsung meneliti keindahan itu dalam obyek-obyek atau benda-benda atau alam indah serta karya seni.
2.    Menyoroti situasi kontemplasi rasa indah yang sedang dialami oleh pengamat(pengalaman keindahan yang dialami seseorang)
Estetika bentuk merupakan ‘keseimbangan’ dari segala aspek dalam desain, cenderung bersifat kontektual dan merupakan ‘jiwa’ desain. Estetika bentuk tidak dipandang hanya melalui tampilan atau keindahan fisik ataupun melalui hasil komposisi dari unsur rupa (garis, bidang, bentuk 3 dimensi, texture dll) dengan penerapan prinsip design ‘meaning dalam desain dalam tingkatannya (denotative ataupun konotatif) merupakan aspek penting estetika bentuk.
Estetika sebuah gedung dapat diperlihatkan dari pintu dan jendela. Untuk mendisain pintu dan jendela yg menarik, pemilihan bahan haruslah dipertimbangkan dengan hati-hati. Kayu dan aluminium merupakan bahan yang umum digunakan, meskipun beberapa pilihan bahan yang lain juga cukup menarik, seperti kaca, PVC, atau kombinasi dai beberapa bahan tersebut. Di bawah ini akan ditampilkan pengetahuan tentang bahan-bahan yang dapat digunakan dalam mendesain pintu dan jendela.

Ditulis Oleh : ANDITRIPLEA

SOBAT, ANDITRIPLEA MENGUCAPKAN TERIMA KASIH TELAH BERKUNJUNG DI BLOG INI;

0 komentar:

Posting Komentar

;

TEMAN-TEMAN PENGUNJUNG BLOG INI, DI "LIKE" YA..

Artikel Terbaru Via Email
Dapatkan kiriman artikel terbaru dari blog ini langsung ke email Anda.!!!

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes